Jumat, 31 Desember 2010

Dota : sebuah game yg amat sangat menarik. terdiri dari puluhan hero dengan 3 tipe. agility, strength, dan inteligence. dimana setiap hero memiliki 3 skill dan 1 ultimate skill. max lvl 25. terdiri dari 2 kubu sentinel dan courge yg dpt dimainkan 1 lawan 1 - 5 lawan 5. terdiri dari ratusan skills dan item yg dapat digabungkan.
ini adalah game sepanjang masa dimana game ini dimainkan jutaan org bahkan di dunia international.

Bagaimana menjadi pro dalam game ini. prtama (individual): hafal semua hero dan fungsi skillnya. damage dari skill hero dan mana yang dibutuhkan jika skill itu aktif. dengan begitu kita bisa memperhitungkan kondisi untuk memenangkan game ini. harga item dan item yg dpt digabungkan cocok dengan hero kita, disini juga  diliat dari musuh kita. paling penting cara mengcreeping dengan tepat sehingga kita bisa mendapatkan gold dengan cepat. nah dalam berkelompok. kita harus memilih hero yang bisa melakukan combo dengan baik. tentunya dengan skill area yang dapat membantu tmn kita. disisi lain kita juga harus saling prcaya antar tmn, jika timbul sedikit keraguan akan menimbulkan kesalahan yang dapat mengakibatkan kekalahan tim.

Analisys
game yg sangat menarik, membutuhkan suatu kepercayaan untuk memenangkan game ini dan cara berpikir yang pintar dalam meperhitungkan suatu kondisi dalam memenangkan game ini. dapat dijadikan refreshing, nah klo da jago dan membuat team. mungkin bisa memenangkan sebuah turnamen dan mendapatkan uang serta jalan" keluar negeri. :P

Minggu, 19 Desember 2010

Minggu, 21/11/2010 17:42 WIB
Yuk, Budidaya Lele yang Murah Meriah 
Akhmad Nurismarsyah - detikFinance


Jakarta - Pekarangan rumah luas dan Anda suka budidaya ikan? Ada baiknya Anda melirik budidaya lele ini. Budidaya lele ini ternyata tak melulu 'jorok' karena sudah bisa dikembangkan sistem budidaya yang lebih murah, bersih dan menjanjikan dengan suplemen organik sehingga bisa maksimal hasilnya.

Bisnis budidaya ikan lele ini pun tampaknya akan selalu menguntungkan. Hal ini karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan ikan sebagai sumber protein yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Ikan menjadi alternatif mengingat harga daging yang makin hari makin mahal.

Ikan lele sendiri memiliki nilai gizi yang mumpuni disamping dagingnya yang gurih. Lele mengandung protein yang tinggi dan zat penguat tulang (kalsium) yang baik untuk makanan anak balita. Selain itu lele juga mengandung mineral lain yang penting pula untuk kesehatan tubuh.

Dengan fakta-fakta itu, maka pada akhirnya ikan lele dapat dijadikan peluang usaha yang menarik. Mengingat selama ini budidaya ikan lele selalu terkesan 'jorok', kini budidaya ikan air tawar tersebut sudah berkembang menjadi lebih murah, bersih, dan menjanjikan.

"Sekarang untuk budidaya ikan lele, kita sudah ada suplemen organik yang dapat membantu budidaya lele lebih maksimal. Karena suplemen organik ini memiliki fungsi sebagai penjaga kualitas air, menignkatkan percepatan pembesaran bibit lele jika dicampur dengan pakannya, dan mengurangi tingkat mortalitas dari bibit lele," jelas Deden A.S, sebagai salah seorang pembudidaya lele yang ditemui detikFinance, Minggu (21/11/2010).

Deden, yang memulai budidaya lele ini sejak tahun 2006, diawali hanya iseng-iseng di pekarangan rumahnya dengan membuat kolam dari terpal sebesar 3x3x1 meter yang diisi air setinggi 7O cm. Dengan pola budidaya intensif, kolam tersebut dapat menampung jumlah tanam bibit ikan lele sebanyak kurang lebih 1800-2000 yang masing-masing bibit tersebut berukuran 10-12 cm.

"Setelah membuat kolam dan menaruh bibit lele tadi, kemudian memberi pakan dan suplemen organik dengan waktu teratur, selama 45 hari saya bisa memanen lele tersebut dengan jumlah berat sebesar 200 Kg - 250 Kg untuk jumlah maksimalnya," ujar Deden.

Bagi anda yang tertarik mencoba membudidayakan ikan lele ini, Deden memberi asumsi perhitungan yang sederhana. Dimulai dengan membuat kolam dari terpal dengan ukuran 3x3x1 meter yang tentunya memerlukan biaya yang tidak begitu mahal ketimbang membuat kolam dari semen atau kolam gali.

"Masalah perhitungan harga pembuatan kolam dari terpal, tentu semua orang akan tahu berapa biaya yang dibutuhkan. Karena terpal sendiri permeternya murah," jelas Deden.

Kemudian, Deden memberikan asumsi biaya pembelian bibit lele dengan harga Rp 300 per ekor. Jika untuk kolam 3x3x1 meter dapat menampung bibit kurang lebih 2000 ekor, maka kita hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 600.000 (Rp 300 x 2000 ekor).

Mengingat  lama pembesaran membutuhkan waktu selama 45 hari, maka kebutuhan pakan yang dibutuhkan adalah sejumlah 90 Kg (2 Kg perhari). Nantinya, Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 660.000, dengan harga pakannya perkarung adalah Rp 220.000 seberat 30 Kg.

Adapun, pembelian kebutuhan suplemen organik adalah Rp 180.000 untuk 4 botol selama 45 hari pembesaran bibit. Empat botol tersebut akan difungsikan untuk pemaksimalan kualitas air dan bibit lele.

Pada akhirnya, total biaya yang dibutuhkan adalah kurang lebih Rp 1440000.

Berikut adalah ringkasan dari modal yang dibutuhkan perkolamnya adalah:


  • Harga Bibit Lele : Rp 300 x 2000 ekor = Rp 600.000
  • Harga  Pakan : Rp 220.000 x 3 karung = Rp 660.000
  • Harga Suplemen Organik: Rp 45000 x 4 botol = Rp 180.000
  • Total Biaya Produksi: Rp 1.440.000

Melalui asumsi modal tersebut dari Deden, maka keuntungan yang bisa didapat dari satu buah kolam dengan target panen 2.000 bibit adalah 200 Kg - 250 Kg.

Deden menjelaskan, bahwa harga eceran yang bisa diraih adalah senilai Rp 15.000 perkilonya. Sedangkan untuk harga yang dijual ke pasar, dapat diraih sebesar Rp 12000 perkilonya.

Sehingga, lanjut deden, jika diambil dari asumsi harga terendahnya, maka keuntungan yang bisa diambil adalah Rp 960.000 untuk satu kolam. Jumlah tersebut diambil dari penjualan lele sebanyak 200 Kg x Rp 12.000 yang berjumlah Rp 2400.000 dikurangi biaya produksi yang berjumlah Rp 1.440.000.

"Jika panen yang kita hasilkan maksimal, kita dapat mencapai berat sejumlah 250 Kg. Keuntungan yang bisa diambil dari selisih total penjualan dan biaya produksi adalah sebesar Rp 1.560.000 perkolamnya," tegas Deden.

Dari penjualan lele tadi saja, jelas Deden, itu sudah merupakan peluang usaha yang menarik di samping aktivitas kesibukan sehari-hari. Karena biaya yang dibutuhkan tidak membutuhkan nilai investasi yang tinggi.

"Dari sisi waktu tidak begitu lama, malah simple dan sederhana. Yang penting disiplin saja dalam jadwal pemberian pakan dan suplemen organiknya.'' kata Deden.

Berbicara mengenai peluang yang lebih luas lagi. Hasil dari lele tersebut, dapat dijadikan berbagai macam peluang usaha lainnya yang lebih menarik tentunya.

Selain yang sudah kita ketahui, lele dapat dijadikan menu makanan pecel lele. Namun di sisi lain, hasil dari olahan daging ikan lele dapat dijadikan berbagai macam hasil. Misalnya, daging lele dapat dijadikan nugget lele, abon lele, lele asap, bakso lele, dan bahkan dapat dijadikan filet lele. Mengingat kebutuhan filet lele untuk ekspor sangat tinggi.

"Atau mungkin kita dapat mengembangkan dari hasil ikan lele tersebut menjadi olahan-olahan penganan menurut ide dan kreativitas kita yang memiliki nilai jual tinggi," ucap Deden.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai budidaya intensif ikan lele, anda dapat menghubungi Departemen Perikanan, atau para pelaku usaha ikan lele seperti Deden A.S ini.

(qom/qom)

Analysis :
 Ini adalah peluang yang sangat baik. dengan modal ysng kecil kita bisa membuka usaha yang cukup menguntungkan. untuk membuat pembudidayaan ikan lele hanya membutuhkan modal sampai dengan 2 jtan. ini akan sangat membantu kalangan muda untuk menjadi wirausaha muda dan akan membangun mental dalam dunia bisnis yang digelutinya, walaupun bisnis ini mengalami kegagalan tapi akan memberikan pengalaman-pengalaman yang kedepannya akan membantu wirausaha tersebut dalam bisnis berikutnya yang akan dijalankannya lg.

Minggu, 12 Desember 2010

Perlunya Belajar Ilmu Pemasaran
Minggu, 12 Desember 2010 | 15:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi kalangan muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan tinggi, ada kesulitan tersendiri saat mencari penghasilan. Mereka perlu mempelajari ilmu marketing untuk membantu memperkenalkan produk kepada pasar.
"Mereka bersekolah atau kuliah, bukan untuk mencari uang, melainkan untuk menuntut ilmu atau melakukan penelitian dan pengembangan. Mereka kemudian hendaknya belajar marketing agar penjualan produknya bisa sukses," kata Bambang Istiedi, mentor Business Consultation Day (BCD), Minggu (12/12/2010) di areal lari pagi, Pintu XII Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Bambang menilai, untuk menghasilkan produk yang baik, perlu kemampuan yang baik pula, termasuk marketing skill. "Kalau skill-nya baik, maka hasilnya baik. Begitu pula sebaliknya," tegasnya.
"Banyak produk awalnya tidak bisa dipasarkan. Jadi pada saat seseorang masuk ke dunia wirausaha, masih buta sekali dan perlu belajar dan belajar," tambah dia.
Bagi Anda yang baru menjadi seorang entreprenur, yang terpenting adalah bagaimana mencari sumber daya dan pasar. Setelah tahu akan pasar yang dibidiknya, tinggal dipikirkan cara marketing. "Itulah yang kita perlu sama-sama belajar dari dunia pemasaran produk ini," kata Bambang.
BCD merupakan kegiatan rutin setiap dua bulan sekali yang diselenggarakan oleh Indonesia Business Links (IBL), sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dengan misi praktek bisnis beretika dan kemitraan untuk pembangunan. BCD yang sudah digelar sejak 2008 ini adalah bagian dari Program Young Entrepreneurs Start-up (YES).

Dikutip dari : www.kompas.com

Analysis :
ini hal sangat bagus dengan mempelajari ilmu pemasaran. dimana ini akan sangat membantu kita dalam dunia kerja. karena dalam ilmu pemasaran kita dapat belajar banyak hal. misalnya dalam bersosialisasi, menjalin hubungan baik dengan seseorang, menjual suatu produk kepada orang yang kita belum kenal.. situasinya seperti apa sehingga akan membentuk kepribadian kita untuk lebih baik lagi dlm segala hal, kita akan mengenal perilaku konsumen, kepribadiannya seperti apa dan cara menjual kepada dia seperti apa.